Jumat, 29 Maret 2013

Alkitab (Asli) Prediksi Kedatangan Nabi Muhammad

 ANKARA - Museum etnografi yang terletak di Ankara, Turki akan mempublikasikan sebuah kitab dengan tulisan tangan yang diprediksi berusia 1.500 tahun.
Sebuah buku bernilai 14 juta pundsterling dikabarkan bertuliskan prediksi kedatangan Nabi Muhammad.
Seperti dilansir dalam Today's Zaman, dikutip dalam Xinhua alkitab setebal 52 halaman ini ditulis dengan menggunakan bahasa Aramaic, bahasa yang digunakan oleh Yesus.
Kepala Direktorat Jenderal Museum dan Aset Budaya, Zulkuf Yilmaz mengatakan bahwa alkitab ini seminggu yang lalu baru diserahkan kepada bagain perawatan Museum Etnografi Ankara.
Saat ini, bagian perawatan tengah melakukan sejumlah perawatan alkitab. Setelah itu, rencananya alkitab ini akan dibawa ke luar negeri untuk uji karbon, guna mengetahui umur pasti dari alkitab ini.
Sementara itu, Yilmaz belum bisa memastikan bahwa alkitab ini adalah Injil Barnabas. Dalam Injil Barnabas, ajaran yang disampaikan oleh Yesus dan para pengikutnya sejalan dengan ajaran Islam. Di dalamnya juga tertulis prediksi kedatangan Nabi Muhammad ke bumi berbeda dengan yang tertulis di Injil versi perjanjian baru.
Mendengar kabar bahwa Turki telah menyembunyikan penemuan buku yang di duga sebagai Injil Barnabas, Paus Benediktus XVI mengatakan bahwa dia ingin melihat secara langsung.
Hal itu dibenarkan oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turki, Ertugrul Gunay. "Saya telah menerima sebuah surat permohonan resmi yang diajukan oleh Vatikan untuk melihat kitab tersebut," seperti di kutip dalam Maildaily, Sabtu (26/2/2012).
Sebuah rahasia tertulis dalam kitab ini bahwa Yesus telah memprediksi kedatangan Nabi Muhammad telah membuat pihak Vatikan sangat antusias melihat dan mengetahui kandungan isinya.
Di kitab tersebut dikatakan bahwa Yesus adalah manusia bukan Tuhan. Isi alkitab ini menolak ide Trinitas dan menyatakan bahwa Yesus telah meramalkan kedatangan Nabi Muhammad.
Sumber : Pulsk 

Islam Masuk Kurikulum Pendidikan AS

Berbagai peristiwa yang menyudutkan, membuat nama Islam naik daun.

Warga Amerika Serikat (AS) menyambut positif Islam masuk ke dalam kurikulum pendidikan sekolah. Materi mengenai Islam ini dimasukkan ke dalam pelajaran Social studies dan juga dipelajari di sekolah-sekolah publik di Negeri Paman Sam.
Anak-anak belajar di kelas (ilustrasi)
Ilustrasi Anak-anak Belajar di Kelas
Hal itu disampaikan Imam Pusat Kebudayaan Islam di AS, Ustadz Shamsi Ali, usai mengisi dialog antaragama di auditorium Universitas Siswa Bangsa Internasional (USBI), 28 Maret 2013.
Menurutnya, respons yang diterima oleh siswa di AS terhadap pelajaran itu sangat positif.
"Islam sudah lama ada di dalam kurikulum pendidikan di AS. Biasanya, itu dimasukkan ke dalam pelajaran social studies yang mempelajari tentang kemasyarakatan," ujar Shamsi.
Dengan berbagai peristiwa yang belakangan terjadi dan menyudutkan Islam, Syamsi menuturkan, justru malah membuat keingintahuan publik terhadap Islam semakin tinggi.
"Nama Islam jadi naik daun. Saya pun jadi semakin sering diundang untuk memberi ceramah ke sekolah-sekolah," kata pria yang menginjakkan kaki di AS sejak tahun 1997 itu.
Melihat antusiasme yang sedemkian besar, Shamsi kemudian memanfaatkannya untuk meluruskan berbagai perspektif "miring" mengenai Islam.
Sumber : VivaNews

Minggu, 24 Maret 2013

Jaringan "4G" yang Mendunia Ditemukan Anak Kediri

Prof. Dr. Khoirul Anwar Temukan Jaringan 4G dengan Kecepatan 100Mb-1Gb

Dewasa ini, sering kali kita mendengar istilah – istilah jaringan dalam dunia komunikasi. Antara lain AMPS, GPRS, EDGE, 2.5G, 3G, 3.5G dan yang terbaru adalah 4G yang diklaim menjadi jaringan dengan transmisi data tercepat untuk saat ini.
4G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: fourth-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada pengembangan teknologi telepon seluler. 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G. Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah "10G and beyond".
4G Router buatan Prof. Dr. Khoirul Anwar
 Prof. Dr. Khoirul Anwar merupakan seorang ilmuwan top di Jepang yang berasal dari Dusun Jabon, Desa Juwet, Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri, Jawa Timur dimana telah memegang dua hak paten penting di bidang telekomunikasi. Khoirul adalah lulusan Jurusan Elektro, Institut Teknologi Bandung dengan cumlaude di tahun 2000. Meraih gelar master dan doktor dari Nara Institute Science and Technology ( NAIST ) pada tahun 2005 dan 2008. Beliau juga penerima IEEE Best Student Paper Award of IEEE Radio and Wireless Symposium (RWS) tahun 2006, di California. Prof. Dr. Khoirul Anwar Adalah penemu dan sekaligus pemilik paten teknologi 4G berbasis OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing).

Profesor kelahiran Kediri tahun 1978 itu menemukan metode komunikasi yang lebih cepat dengan energi yang lebih sedikit dalam keterbatasan. Penemuan teknologi 4G berbasis OFDM diawalinya dengan “ide nyeleneh” mengurangi daya transmisi untuk meningkatkan kecepatan transmisi data. Penurunan daya dilakukan hingga 5dB saja "Sistem ini mampu menurunkan energi sampai 5dB atau 100 ribu kali lebih kecil dari yang diperlukan sebelumnya," katanya dan hasilnya kecepatan data yang dikirim meningkat.

Ternyata penemuan hebat anak dari almarhum Sudjianto dan Siti Patmi ini terinspirasi dari film animasi untuk anak-anak. Dragon Ball, sebuah film anime Jepang yang kerap ia tonton jadi sumber inspirasinya. "Ketika Goku (tokoh utama Dragon Ball) akan melayangkan Spirit Ball yang merupakan jurus terdahsyatnya, Goku akan menyerap semua energi makhluk hidup di alam sehingga menghasilkan energi yang luar biasa," katanya.

Konsep itu, lanjut Khoirul, diturunkan formula matematikanya untuk diterapkan pada penelitian. Jurus Spirit Ball dianalogikan sebagai turbo equalizer yang mampu mengumpulkan seluruh energi dari blok transmisi yang ter-delay, maupun blok transmisi terdahulu, untuk melenyapkan distorsi data akibat interferensi gelombang. "Kini sebuah sinyal yang dikirimkan secara nirkabel, tak perlu lagi diperisai oleh guard interval untuk menjaganya kebal terhadap delay, pantulan, dan interferensi. Awalnya hal itu dianggap tak mungkin di dunia telekomunikasi," katanya.

Lebih lanjut Khoirul mengatakan bahwa guard interval merupakan sesuatu yang tidak berguna di perangkat penerima. "Selain hanya untuk pembatas, mengirimkan power untuk sesuatu yang tidak berguna adalah sia-sia," imbuh suami dari Sri Yayu Indriyani. Metode ala jurus Dragon Ball ini bisa dibilang mampu memecahkan masalah transmisi nirkabel. Apalagi temuan ini bisa diterapkan pada hampir semua sistem telekomunikasi, termasuk GSM, CDMA, dan cocok untuk diterapkan pada sistem 4G yang membutuhkan kinerja tinggi dengan tingkat kompleksitas rendah. Menurut Khoirul, dalam penerapannya metode ini mampu menjawab masalah telekomunikasi di kota besar yang punya banyak gedung pencakar langit maupun di pegunungan. "Sebab di daerah itu biasanya gelombang yang ditransmisikan mengalami pantulan dan delay lebih panjang," katanya.

Temuan lulusan Teknik Elektro ITB yang telah dipatenkan itu kini digunakan oleh sebuah perusahaan elektronik besar asal Jepang. Bahkan teknologi ini juga tengah dijajaki oleh raksasa telekomunikasi Cina, Huawei Technology. Dengan digunakannya teknologi ini oleh industri, Khoirul berhak mendapatkan royalti. Dan sebagai penghargaan terhadap orang tuanya, royalti pertamanya dia berikan kepada sang ibu di Kediri. "Karena ibu yang berjuang sendirian menyekolahkan saya," katanya.

Asisten Professor di JAIST (Japan Advanced Institute of Science and Technology ) ini masih terus mengasah kemampuannya. Meski berprestasi cemerlang di Jepang, Khorul Anwar menyimpan keinginan untuk kembali ke Indonesia jika telah menjadi salah satu tokoh terkemuka di bidang telekomunikasi.

Luar biasa bukan kisah anak bangsa indonesia yang memiliki prestasi cemerlang dimata dunia, ternyata bangsa Indonesia tak hanya sebagai bangsa pengguna namun dapat menjadi bangsa penemu dan sebagai pengubah serta memberikan gebrakan baru kepada dunia . Nah, kini giliran kita sebagai pemuda bangsa, sebagai penerus bangsa untuk tidak hanya sebagai penonton namun turut andil dalam memberikan perubahan kepada dunia. Bukanlah hal yang mustahil bagi kita untuk mengikuti jejak mereka karena ada istilah mengatakan “ You can if you think you can” ( Engkau Pasti Bisa Jika Engkau Berfikir Bisa ). Jadi Ayoooo tunjukan semangatmu untuk memberikan perubahan kepada dunia.
Sources:
Pulsk
Wikipedia

Inikah yang Anda Cari?

IBX5A420C98A853D