Agustus, Wajib Pakai Pertamax
JAKARTA, Padek--Pembahasan rencana pembatasan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis premium untuk mobil pribadi, rupanya, belum matang. Itu terlihat dari mundurnya jadwal pelaksanaan pembatasan.
Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H Legowo mengatakan, pada Mei 2012 pembatasan diberlakukan untuk kendaraan dinas pemerintah, badan usaha milik negara (BUMN), dan badan usaha milik daerah (BUMD). Lalu, 60 hari kemudian (atau mulai Juli), pembatasan diberlakukan bagi kendaraan pribadi. “Tapi, nanti mundur jadi 90 hari (mulai Agustus, red) untuk mobil pelat hitam di Jabodetabek,” ujarnya kemarin (23/4).
Dalam roadmap (peta jalan) Kementerian ESDM, waktu 90 hari itu digunakan untuk sosialisasi program pembatasan kepada para pemilik kendaraan pribadi di Jabodetabek. Adapun untuk kendaraan pribadi di Jawa-Bali, pembatasan diberlakukan satu bulan sesudah pelaksanaan di Jabodetabek atau mulai September 2012.
Lalu, mobil pribadi jenis apa yang nanti tidak boleh membeli BBM subsidi? Evita menyebut, pemerintah akan mengelompokkan mobil berdasar kapasitas mesin atau cc. “Jadi, nanti mobil yang kena pembatasan itu mulai 1.500 cc ke atas,” sebutnya.
Menteri ESDM Jero Wacik menambahkan, soal adanya mobil yang cc-nya sedikit di bawah 1.500, yakni 1.490 cc, pemerintah tetap memasukkan mobil tersebut ke dalam program pembatasan. “Jadi, (mobil) yang 1.490 cc kena (pembatasan) juga,” ujarnya.
Menkeu Agus Martowardojo mengatakan, pemerintah berharap konsumsi BBM bersubsidi tidak melebihi 42 juta kiloliter. Dalam APBNP 2012, konsumsi BBM bersubsidi dijatah 40 juta kiloliter. “Akan ada sembilan program yang dicanangkan dan dibahas dalam sidang kabinet (hari ini),” kata Agus.
Menkeu mengatakan, 2 juta kiloliter pembengkakan jatah BBM bersubsidi masih bisa ditutupi oleh anggaran. “Kita punya cadangan-cadangan,” kata Agus. Pemerintah juga masih mempunyai anggaran optimalisasi yang bisa digunakan jika harga BBM tidak dinaikkan hingga akhir tahun.
Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, jika harga BBM tidak naik hingga akhir tahun, pemerintah tetap memiliki program penghematan yang akan dijalankan. Mengenai teknisnya, Hatta meminta masyarakat sabar menunggu hasil yang dibahas dalam sidang kabinet hari ini.
Sumber: Padang Ekspres
Tidak ada komentar:
Posting Komentar